APA YANG KAU SIAPKAN UNTUK MASA BENAR-BENAR SULIT?

Setelah menikahbenarkah surga tak di telapak kaki ibu, aku telah menceritakan bagaimana seorang wanita renta yang sakit, kekurangan dan sendirian. Padahal ia mempunyai dua orang putri, namun takdir berkehendak ia menjalani masa renta dalam kesepian dan luka yang sangat dalam. Masa mudanya juga masa berkecukupan. Lulusan S 1 dan menerima pekerjaan yang mentereng di sebuah perusahaan. Namun takdir berkehendak lain. Siapa pun tidak ada yang bisa mencegah kemana takdir membimbing manusia bersangkutan. Di masa tuanya, justru ia harus menjadi seorang fakir, yang hidup dan berobat ditanggung oleh saudaranya.

Di lain cerita. Ada seorang perempuan renta yang juga kena stroke. Hari kehari kondisinya semakin memprihatinkan. Punya anak tapi anak-anaknya lebih peduli dengan kehidupannya sendiri. Punya harta, tapi tak kuasa mengembalikan kesehatan, kekuatan, bahkan untuk membeli kebolehan menyuap makanan yang disukai. Ya, uang bisa membeli makanan apapun, tapi kesehatan belum tentu menigizinkan.

Jika suatu saat, juga akan menimpamu apa yang akan kau perbuat? Di mana keluarga tak bisa lagi diharapkan. Di ketika harta tak bisa lagi membeli setitik kenikmatan. Di ketika renta tak lagi pandang tingginya jabatan.

Di ketika menyerupai ini, yang bersangkutan akan sangat menderita. Di mana ia mengharapkan kehangatan dari anak cucu. Di ketika ia sangat ingin mencicipi lezatnya makanan, tapi apa daya penyakit tak membolehkan. Ia akan sangat menderita.

Sekali lagi kita tanyakan, bagaimana jikalau hal itu terjadi pada kita? Apa yang harus kita siapkan dari sekarang? Di ketika belum dewasa dan harta tidak lagi menolong.

“…Berbekallah, dan bahwasanya sebaik-baik bekal yaitu taqwa. Dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (Al-Baqarah : 197)

Ya, taqwa yaitu sebaik-baik bekal. Taqwa lebih menjanjikan kehidupan yang baik daripada jabatan dan kekayaan.

“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka bahwasanya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan bahwasanya akan Kami beri akibat kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (An-Nahl : 97)

Takwa pula menjanjikan perlindungan Tuhan setiap ketika dan keadaan.

“Allah pelindung orang-orang yang beriman…” (Al-Baqarah : 257)

Dan taqwa akan melahirkan sifat damai dan sabar.

“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d : 28)