Iklan Billboard 970x250

DAHSYATNYA LIDAH WANITA

DAHSYATNYA LIDAH WANITA

CintaSejati Zulaikha, telah disinggung bagaimana ia begitu mudah memengaruhi suaminya, padahal jelas-jelas suami melihat bukti bahwa semua itu ialah muslihat Zulaikha.

Rayuan dan Tangisan, bagai senjata yang memiliki dua mata. Bisa memberi mudarat, tapi juga bisa memberi manfaat. Jika wanita itu shaleh, senjata akan memberi manfaat, menyerupai yang diperlihatkan Asiyah. Sebaliknya, jikalau wanita itu buruk, senjata itu akan berdampak buruk, menyerupai yang telah dilakukan Zulaikha, sebelum dia hijrah. Dan hal ini juga mengingatkan, bagaimana buruknya tanggapan buruknya perangai istri Abu Lahab. Sampai-sampai Tuhan ‘mencacinya’ di dalam Al-Qur’an.

“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Tuhan menimbulkan kalian berketurunan di atasnya. Tuhan melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kau kepada (fitnah) dunia dan takutlah kau kepada (fitnah) wanita, alasannya ialah sebenarnya awal fitnah yang menimpa Bani Israil dari wanitanya” (Riwayat Muslim).

Sesungguhnya potensi-potensi ini tidak hanya kuat terhadap laki-laki, tetapi juga kuat kepada Allah, Sang Pencipta. Ya, Doa dan tangisan wanita sangat... sangat makbul.

Seperti Khaulah yang mengajukan pengajuannya kepada Rasulullah. Belum bergeser dari daerah duduk, ia sudah menerima jawaban Allah, yang tengah ia hadapi. Bahkan tanpa diminta pun, Tuhan sudah penuhi, menyerupai yang terjadi pada Maryam. Dan masih banyak keajaiban-keajaiban wanita-wanita shalehah. 
Pernah mendengar dongeng dari sebuah pengajian. Dan kebetulan ia sudah sering berkunjung kebeberapa negeri. Beliau bercerita:
Seorang dokter Muslim hebat seorang hebat bedah kanker di sebuah kota, di Amerika. Beliau ada program mengisi seminar di sebuah kota, masih sama di Amerika.

Rencananya ia berangkat naik pesawat, namun qudratullah, cuaca buruk sehingga pemberangkatan pesawat ditunda. Padahal, program seminar dimulai sekitar 4 jam lagi. Maka dokter itu berinisiatif naik kendaraan beroda empat taksi saja. Walaupun melelahkan, tetapi itu lebih baik, daripada tidak sama sekali.

Mobil terus meluncur dengan lajunya, walaupun jalanan agak gelap dan angin kencang. Karena dirasa cukup lama menempuh perjalanan, kendaraan beroda empat berhenti untuk mencari tau mereka hingga di mana. Ternyata mereka tersesat dengan jarak yang sangat jauh, mungkin dikarenakan cuaca yang sangat buruk disertai angin, sehingga rambu-rambu lalu lintas tidak dapat dibaca dengan terang (Allahu a’lam, yang terang ini scenario Allah). Dokter sangat menyesalinya, namun apa daya semua telah terjadi, dan kegiatan seminar telah terlewat.
Mereka mencicipi lapar, dokter itu meminta pada sopir semoga mencari rumah makan saja. Sayangnya, untuk mencari makanan yang halal sangat sulit di tengah negeri yang lebih banyak didominasi non Islam. Akhirnya mereka bertanya-tanya pada penduduk, apakah ada penduduk sekitar yang beragama Islam.
Akhirnya mereka bertemu sebuah rumah, yang penghuninya beragama Islam
Setelah mengucapkan salam. Dokter tersebut menjelaskan keadaan mereka yang tersesat dan mereka membutuhkan makanan yang halal. Tuan rumah sangat bersedia melayani mereka. dan kebetulan yang melayani mereka seorang ibu yang sudah tua.

Ada yang aneh pada prilaku ibu itu di mata sang dokter. Setelah selesai menyuguhkan makanan, ibu itu shalat dan berdoa. Begitu juga selesai mengurus keperluan lainnya, ibu itu selalu menyibukkan diri dengan shalat dan berdoa.
Dokter yang merasa dirinya telah di bantu oleh ibu itu. Maka hati dokter itu terenyuh ingin membantu ibu itu juga. Firasat dokter berkata, ibu itu mempunyai hajat sangat penting yang  kepada Allah..
Dokter itu bertanya kepada ibu itu. Kenapa ibu itu selalu shalat dan berdoa yang panjang. Dokter itu juga memberikan ingin membantu, jikalau sekiranya ada yang bisa dibantu.

Setelah didesak halus, karenanya ibu itu bercerita: bahwa anaknya sedang menderita kanker yang cukup parah. Dan dokter setempat menyarankan membawa ke sebuah kota, di sana ada seorang dokter hebat seorang hebat bedah kankar. Tetapi sayang, kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk ke kota yang disarankan.
Dokter itu pribadi menangis. Terharu akan scenario Allah. Barulah ia tahu hikmahnya kenapa cuaca buruk sehingga pesawat tak bisa terbang. Tersesat sangat jauh dari tujuan yang dituju dan susahnya menerima makanan. Rupanya ini ialah rencana Allah, untuk mengabulkan seruan ibu shalehah itu. Rupanya dokter itulah yang dimaksudkan dokter yang merawat putri ibu itu.
Subhanallah. Doa seorang wanita shalehah bukan hanya bisa merubah peradaban dunia, tetapi lebih dari itu, bisa merubah peredaran sistem alam. Dengan qudratullah.
Begitu kata ustadz itu mengakhiri ceritanya.
Beliau menyebutkan nama dokter dan kota tersebut. Entah kenapa saya ragu menulisnya di sini alasannya ialah dongeng itu sudah lama.

 Kekuatan itu ada pada diri seorang muslimah shalehah, hingga final zaman. Berhatilah-hatilah dalam menggunakan lidah. Gunakanlah untuk merayu Tuhan untuk perkara hidayah dan kebaikan seluruh alam. 


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post