Iklan Billboard 970x250

Menghiasi Diri dengan Sifat Malu

Menghiasi Diri dengan Sifat Malu



Pada umumnya, wanita itu memiliki berkarakter pemalu, dan perasaannya sangat halus. Akan tetapi,  banyak wanita yang kehilangan sifat malunya disebabkan pengaruh suasana lingkungan dan pergaulan. 

Namun malu yang maksudkan di sini yaitu malu bermaksiat kepada Allah. Dan muslimah yang senantiasa berusaha dalam naungan cahaya hidayah dan iman, sifat malunya akan berubah menjadi dengan cara yang memesona. Semakin berpengaruh kepercayaan dan semakin paham aliran Islam, perasaannya semakin peka dan semakin malu melaksanakan hal-hal buruk dan maksiat. Sehingga ia akan berpikir dan menimbang bila ingin berbuat dan berkata sesuatu. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam contoh teladan yang tepat dalam memiliki sifat malu, menyerupai yang dikatakan Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah sangat pemalu daripada seorang gadis yang berada dalam pingitan. Apabila ia melihat sesuatu yang dibencinya, kami melihatnya dari wajahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Malu juga merupakan salah satu cabang iman.
“Iman itu terdiri dari tujuh puluh satu hingga tujuh puluh sembilan, atau eman puluh satu hingga enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama yaitu ucapan ‘laa ilaaha illallah,’ dan yang paling bawah yaitu menyingkirkan penyakit dari jalanan, dan malu itu yaitu cabang dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Putri Syuaib yaitu salah satu pola pesona perempuan salehah. Kecantikan yang diperlihatkan putri Syuaib, kelak diabadikan dalam Al-Qur’an.

 “Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, ‘Sesugguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan, sebagai imbalan atas (kebaikan)mu, memberi minum ternak kami. …” (QS. Al-Qashash: 25)

Malu putri Syuaib bukanlah malu tersipu seorang wanita kepada laki-laki, tetapi ia malu kepada Yang Mahakuasa karena harus mendekati seorang laki-laki yang bukan mahram dan asing. 

Muslimah yang menghiasi dirinya dengan sifat malu ini, tentu sangat berbeda bila dibandingkan dengan wanita Barat yang sudah tidak memiliki rasa malu sedikit. Hiasilah diri dengan sifat malu karena sifat ini merupakan pesona tesendiri dan ciri khas muslimah yang senantiasa mereguk cahaya kepercayaan dan ilmu ajaran-ajaran Islam.

“Malu itu yaitu kebaikan seluruhnya.” (HR. Muslim)



Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post