POTENSI yang MENGHANCURKAN

POTENSI MENGHANCURKAN

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَقَالَ نِسْوَةٌ فِي الْمَدِيْنَةِ امْرَأَتُ الْعَزِيْزِ تُرٰوِدُ فَتٰهَا عَنْ نَفْسِهِ ۤ ۖ قَدْ شَغَفَهَا

حُبًا ۖ اِنَّا لَنَرٰهَا فِيْ ضَلٰلٍ مُبِيْنٍ ﴿۳۰

“Dan wanita-wanita di kota berkata: “Isteri Al Aziz menarik hati bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sebenarnya cintanya kepada bujangnya itu yaitu sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.” (Yusuf :30)

Wanita Pilihan
Mencuri Perhatian
Orang-Orang yang dicintai Allah

Aib;   “Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu yaitu sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.”  Mereka mengatakan sungguh tak pantas seorang tuan putri,  isteri darah biru jatuh cinta pada budak belian.   Sungguh, suatu yang sangat sangat malu     “Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.”     Inilah yang dinamakan sikap Hypokrit, munafik. Seakan-akan mereka suci, mereka tak pernah bersalah.  

Padahal, ketika ia membicarakan keburukan seseorang, secara tidak pribadi ia telah membeberkan keburukannya sendiri pada orang lain. 

Dan seandainya mereka di posisi Zulaihka belum tentu mereka selamat. Belum tentu mereka teguh memegang pendirian.

Dari sini kita sadar, bahwa dari diri kita (khususnya wanita) memiliki fotensi yang menghancurkan diri, maupun orang lain. Karena itulah pentingnya Wanita pahan agama.

Wanita salehah akan menggunakan fotensi ini untuk mengagungkan Tuhan dan membuatkan agama. Dalam perkumpulan, ia selalu mengarahkan topic pembicaraan kepada keagungan Tuhan dan agama.

Jika masih belum bisa, banyak diamlah di rumah atau hanya berteman dengan orang-orang saleh.