Iklan Billboard 970x250

DAKWAH MASTUROH KE LUAR NEGERI? SEBAIKNYA PERHATIKAN HAL INI

DAKWAH MASTUROH KE LUAR NEGERI? SEBAIKNYA PERHATIKAN HAL INI

Kali ini kita hanya membahas persiapan pakaian di dalam rumah. Khusus ketika kita dakwah ke luar negeri.
Berhubung masturoh tamasyanya dari rumah ke rumah, bukan dari hotel ke hotel. Makara persiapan pakaian apa yang pasnya untuk di rumah?

Pertamanya, mimin kasih saran, cek ricek dulu tempat, budaya dan cuaca tempat yang di tuju.

Alhamdulillah, sekarang kita bisa cek ricek di internet atau pribadi aja gabung di komunitas ini.

Seperti apa budaya negara yang dituju?
Kebiasaan kita perempuan Indonesia, untuk pakaian di dalam rumah enaknya dress berbahan katun atau lebih dikenalnya daster.

Iya, daster memang sangat enak dipakai di rumah alasannya yaitu bahannya yang menyerap, ga bikin gerah dan enak melaksanakan kegiatan.  

Hanya saja, perlu diketahui di beberapa tempat atau negara, menyerupai India dan Bangladesh, daster merupakan pakaian malam yang biasa dipakai hanya untuk tidur, bukan pakaian serba guna menyerupai yang sering dipakai #Mimingelap. Makara pandangan mereka gimanaaaaa ... gitu, kalau melihat orang luar negeri (dari mereka), memakai pakaian malam di siang hari atau dengan kata lain, melaksanakan taklim dengan pakain tidur. Silakan diartikan sendiri yah.

Di India, dan mungkin (sepertinya) di benua Afrika sukanya pakaian dengan warna menyala, jadi siap-siap aja berhadapan dengan pandangan kasian kalau kita memakai pakaian warna gelap di dalam rumah

Dan tentu berbeda lagi untuk budaya tempat atau negara-negara lain. Makara apa salahnya, kita cek ricek dulu budaya tempat tujuan kita.

Namun satu hal yang perlu di ingat; kita ga bisa menuruti semua budaya orang lain dan kemampuan kita juga belum tentu mencukupi. Karena Yang Mahakuasa pilih sesuai kehendak-Nya, bukan sesuai kemampuan kita. Betapa banyak masturah yang berangkat dadakan. Makara bertawajjuh-lah.

Apa saja yang kita siapkan, sebaiknya kita sandarkan kepada sunnah. Makara apa pun jawaban yang akan kita terima, kita bisa berlapang dada alasannya yaitu dari awal niat kita amalkan sunnah.

Rasulullah Saw memakai pakaian yang terbaik yang dia miliki ketika mau mendapatkan tamu. Bukan yang paling nyaman dipakai.

DAKWAH MASTUROH KE LUAR NEGERI? SEBAIKNYA PERHATIKAN HAL INI

Cuaca:
Pegunungan dengan perkotaan tentu beda cuacanya. Pegunungan udaranya sejuk, sedangkan di kota udaranya agak panas. Tapi selama masih wilayah Indonesia, baju apa saja, insya Yang Mahakuasa ga terlalu bermasalah. Kecuali kita yang biasa tinggal di kota (atau yang terbiasa cuaca panas), mau pergi ke puncak, maka harus siap-siap membawa jaket atau pakaian tebal.

Tapi beda lagi dengan luar negeri, apalagi negara yang mempunyai empat musim. Musim panas, dingin, semi, gugur. Makara bulan apa kita mau pergi, pastikan isu terkini apa negara yang kita tuju. Jangan hingga kita pergi ke tempat isu terkini masbodoh tapi lupa bawa jaket atau pakaian tebal. Atau isu terkini panas, tapi kita bawa yang tebal-tebal.  


Berapa banyak pakaian yang kita bawa?
Terserah berapa, tapi ya professional ajalah. Sekali lagi cek negara yang kita tuju. Kalau di Indonesia atau di Malaysia sih, ga duduk perkara bawa banyak-banyak. Tapi India dan Bangladesh, rata-rata rumah mereka jenis apartemen dan kadang rumah yang akan kita singgahi itu di tingkat yang kesekian. Kasihan yang tukang angkot.

Silakan tambah pengalaman teman-teman di kolom komentar. Insya Allah, diupdate.
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post