Iklan Billboard 970x250

PENTINGNYA MENANAMKAN KEYAKINAN IMAN KEPADA ANAK SEJAK DINI

PENTINGNYA MENANAMKAN KEYAKINAN IMAN KEPADA ANAK SEJAK DINI


Sangat penting menanamkan keyakinan kepercayaan kepada anak semenjak dini. Karena kekuatan dan kecerdasan spiritual yang akan menentukan bahagia tidaknya di masa depan mereka.

Orang bau tanah boleh menginginkan anak-anaknya sukses dalam segi prestasi, akademik, financial  dan sosial, akan tetapi kalau tanpa adanya iman, maka belum dewasa tersebut belum menerima kebahagiaan yang hakiki. Kehidupan akan terasa sempit menghimpit, ia tak mempunyai kekuatan spiritual untuk menghalau setiap cobaan yang menerpanya. Boleh jadi ia mempunyai kecerdasan dalam mengatasi masalahnya, tapi kalau tanpa memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu dari Allah, maka kondisi ini mampu melahirkan sifat sombong dan terpaling dari kebenaran yang datang dari Allah/agama. Karena inilah sering terlahir generasi-generasi hamba kecantikan, hamba teknologi, hamba sains, hamba seni dan banyak sekali penghambaan, yang segala sesuatu tidak ia sandarkan kepada Allah.

Sukses dalam prestasi, akademik, financial dan sosial akan lebih tepat kalau disertai keimanan yang berpengaruh dan ketaatan pada agama. Bahkan dengan adanya kekuatan spiritual, prestasi, akademik, financial dan sosial akan semakin melejit tinggi.
Sebaliknya, kalau Yang Mahakuasa berkehendak rezekinya dalam kondisi penuh keterbatasan, tetapi kalau spritualnya kuat, maka itu lebih dari cukup. Dengan kepercayaan dan agama, ia akan bahagia. Dengan kepercayaan dan agama ia akan selalu bersyukur, bersabar kalau bencana alam menghadang dan selalu tawakkal dalam setiap melangkah.

Yang sangat buruk, kalau dalam rezeki serba kekurangan, kepercayaan dan agama pun  lebih kekurangan lagi, maka dapatkan dipastikan hidupnya akan sengsara. Sempit menghimpit.

Penanaman keyakinan kepada anak dapat dilakukan dengan dialog ringan. Misalnya: saat anak meminta sesuatu, katakan “Nak, mintalah kepada Yang Mahakuasa alasannya yakni hanya Yang Mahakuasa yang mampu memberi. Ayah dan ibu tidak mampu berbuat apa-apa tanpa izin Allah. Yang Mahakuasa yang memberi, ayah dan ibu hanyalah mengantar.”
Atau dengan pernyataan yang ringan, “Sudah doa belum?”  Atau saat anak menerima sesuatu, katakan, “Siapa yang kasih?” biasakan ia mengucapkan Allah. Jika beliau mengucapkan “Allah”, sahut dengan Alhamdulillah. Biasakan mereka mengucapkan Alhamdulillah, setiap kali menerima nikmat.
Segala sesuatu yang menyenangkan, baik yang ia lihat, ia dengar, ia rasakan, selalu ingatkan kepada Allah.

Biasakan juga selalu diingatkan Allah, saat menerima kondisi yang tidak menyenangkan, supaya ia membiasakan diri untuk bersabar.
Berikut sebuah dongeng ibu referensi yang sangat menginspirasi. Semoga kita dapat mengikuti jejak mereka.

Seorang ibu telah berkomitmen mendidik keyakinan yang tinggi kepada putranya. Jika anaknya meminta sesuatu, maka ibunya selalu menjawab mintalah kepada Yang Mahakuasa dan shalat. Begitu juga kalau anaknya ingin makan, ibunya akan menyuruh shalat, mintalah kepada Allah.
Saat anaknya shalat, maka sang ibu secara rahasia menyiapkan makanan dan meletakkannya dalam lemari. Dan sang anakpun sudah terbiasa, setiap shalat akan mencari makanan di lemari tersebut.
Suatu hari, sang ibu mempunyai keperluan keluar rumah, dan lupa menyiapkan makanan dalam lemari. Sebentar lagi anaknya akan pulang dari sekolah, sedangkan sang ibu masih dalam perjalanan.
Sepanjang jalan sang ibu menangis dan berdoa, “Ya Allah, jangan rusakkan keyakinan anakku.”
Sesampai di rumah, sang ibu bertanya kepada anaknya, “sudah makan?”
“Sudah,” jawab anaknya. Sang ibu terhenyak. Siapa yang menyiapkan makanan? Sedangkan di rumah tak ada siapa-siapa.
Sang anak berkata lagi,  “Oh ya bu, kali ini makanannya saaangat enak.”*

*cerita ini biasanya sering didengar dalam mudzakarah tarbiatul aulad. Namun, siapa ibu dan anak itu, tidak pernah disebutkan, kecuali sewaktu kami di Bangladesh, ada yang mengatakan “dia yakni Ibnu Qa’qa. Yang kelak anak tersebut menjadi ‘ulama besar pada masanya.” Allahu a’lam  


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post