Iklan Billboard 970x250

YA AKHWAT, JANGAN LUPAKAN PENGORBANAN SUAMIMU

YA AKHWAT, JANGAN LUPAKAN PENGORBANAN SUAMIMU

pengorbanan suami yang harus memeras peluh dari pagi hari sampai petang bahkan tengah malam. Karena kita sebagai istri pun memiliki tanggung jawab dalam menjalankan perannya. 

“Setiap kalian yakni pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggung tanggapan dari apa yang dipimpinnya. Seorang Imam (pimpinan) yakni pemimpin dan ia akan dimintai pertanggung tanggapan dari apa yang dipimpinnya. Seorang laki-laki yakni pemimpin di keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung tanggapan atas apa yang dipimpinnya. Seorang wanita yakni pemimpin di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggung tanggapan atasapa yang dipimpinnya. Seorang khadim (pembantu) yakni pemimpin pada harta tuannya (majikannya), dan ia bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.” (Bukhari dan Muslim)

Eksis di media umum memang memiliki resiko yang besar. Kita harus mampu menyaring semua isu yang datang. Jangan kita terlena dan melupakan dunia nyata. Suami yakni sesuatu yang nyata, bahkan mungkin saja dengan rizki yang ia berikan kita dapat menikmati dunia maya.
Ingatlah bahwa jodoh yang Yang Mahakuasa berikan itu yakni cerminan diri kita. Jangan pernah mengecewakannya, dan berhentilah selalu memandang tinggi ke atas dan larut dengan gaya hidup yang tidak sesuai.
YA AKHWAT, JANGAN LUPAKAN PENGORBANAN SUAMIMU

Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ahmad, bergotong-royong seorang wanita datang kepada Rasulullah untuk suatu urusan, lalu Rasulullah bertanya, “Apakah kau punya suami? Wanita itu menjawab,”Ya”. Rasulullah berkata,”Perhatikan di mana posisimu terhadap suami. Sebab pada suami itu ada surgamu dan nerakamu.”(HR. Ahmad)

Penting untuk diingat. Membaca pengorbanan istri setiap hari di media umum beresiko membuat kita lupa akan rasa syukur bahkan mampu membuat kita melupakan pengorbanan yang telah dilakukan oleh suami kita. Naudzubillaah.

”Aku melihat neraka dan kebanyakan penghuninya yakni wanita.” Mereka bertanya, ”Mengapa wahai Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab, ”Mereka banyak mengutuk dan mengingkari kebaikan suami.” (HR Bukhari dan Muslim) 
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post