Iklan Billboard 970x250

UJIAN WANITA

UJIAN WANITA


  - Bagaimana menghadapi ujian berat dari Allah? Bagaimana biar kita bisa melewati ujian yang sangat berat? Bagaimana biar bisa tabah dan ikhlas?
“Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kau uji (keimanan) mereka. Tuhan lebih mengetahui perihal keimanan mereka. kalau kau telah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) beriman. maka janganlah kau kembalikan mereka kepada (suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiada halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada (suami suami) mereka mahar yang telah mereka berikan. Dan tiada dosa atasmu menikahi mereka apabila kau bayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kau tetap berpegang pada tali (perkawinan) dengan perempuan-perempuan kafir dan hendaklah kau minta mahar yang telah kau bayar  dan hendaklah mereka meminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlah hukum Tuhan yang ditetapkan-Nya di antara kau dan Tuhan Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.s. Mumtahanah : 10)
Perjanjian Hudaibiyah merupakan salah satu ujian yang sangat berat bagi kaum muslimin ketika itu. Salah satu perjanjian tersebut ialah orang-orang kafir yang telah masuk Islam dan ikut berhijrah, harus dikembalikan ke Mekkah. Sedangkan orang Islam yang murtad dari Islam tidak boleh dikembalikan ke kaum muslimin.

Perjanjian ini sangat berat bagi para sahabat, namun tiada yang dapat mereka lakukan kecuali ketaatan kepada Rasulullah.
Cobaan itu tak luput pula bagi para sahabiah. Mereka menghadap Rasulullah untuk memohon keringanan, di antaranya Ummu Kultsum binti Uqbah.
Ummu Kultsum bin Uqbah berkata, “Aku lari kepada engkau dengan membawa agamaku. Engkau boleh menghalangi aku, tapi jangan kau kembalikan saya pada mereka alasannya ialah mereka akan menyiksaku dan mendatangkan cobaan padaku. Sedangkan  aku ialah orang yang tidak tabah mendapat siksaan alasannya ialah saya hanyalah seorang wanita dan wanita yang paling lemah ibarat yang engkau lihat. Kulihat engkau telah mengembalkan dua orang laki-laki.”
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Tuhan telah membatalkan perjanjian terhadap wanita.”

Allah telah melindungi wanita yang lurus imannya ibarat Ummu Kultsum binti Uqbah dan juga para wanita-wanita yang berhijrah.
Salah satu hikmah:
Wanita lebih lemah dari laki-laki. Dari segi ujian pun tidaklah sama wanita dengan laki-laki. Pastinya Tuhan tidak akan menimpakan ujian kepada seorang hamba melebihi kemampuannya..
 Allah tidak menguji wanita yang bisa merenggut keimanannya dan melebih daripada kekuatan fisiknya. Tuhan yang menguji, namun Tuhan jualah yang memberi jalan keluar bagi orang-orang yang bertaqwa.
Dan hari ini, kalau kita mengalami ujian yang sangat berat, yang telah membuat kita telah keluar dari jalur agama, atau menyalahi dari qudrat kita apalagi hingga menggadaikan kehormatan dan harga diri, atau mendapat ujian yang tak kunjung menemukan solusinya, maka sudah seharusnya kita berintrospeksi diri. Sudah luruskah kepercayaan kita? Benarkah kita hanya bertawakkal kepada Allah? Sejauh manakah ketaatan kita kepada Allah?
Jika ujian kita terasa berat, maka bersegeralah kepada Allah. Karena tidak ada ujian melebih kemampuan manusiawi, tetapi kepercayaan kitalah yang lemah, yang mengakibatkan jiwa kita lemah, sehingga kita tidak mempunyai pegangan yang berpengaruh dan perlindungan Tuhan pun sangat jauh.
Bersegeralah mendekati Allah.


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post