Iklan Billboard 970x250

Calon Penghuni Surga

Calon Penghuni Surga




Sahabat cahaya akhwat, marilah kita mengambil ibrah dari salah satu calon penghuni surga.
Suatu hari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu  bercerita,  “Kami sedang dudu-duduk bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu dia bersabda, ‘Saat ini akan muncul di hadapan salah seorang penghuni surga.” Maka  muncullah  seorang   sahabat Anshar yang janggutnya masih meneteskan air bekas wudhu. Ia menggantungkan kedua sandalnya  di tangan  kirinya.  Esok harinya, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan hal yang sama.  Maka muncullah laki-laki yang sama menyerupai pertama kali. Pada hari ketiga, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengatakan  hal  yang  sama  juga. Maka muncullah  laki-laki  dengan  keadaan yang sama menyerupai pertama kali. 

Ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri telah pergi. Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhu menyusul sobat Anshar  tersebut, lalu berkata, “Sesungguhnya saya berselisih dengan ayahku dan saya bersumpah tidak akan menemuinya   di rumah  selama  tiga hari.  Kalau  boleh,  aku  akan  menginap di rumahmu  selama tiga hari itu.”    Ia menjawab,  “Boleh.”  

Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Maka  Abdullah  bercerita bahwa ia menginap di rumahnya selama tiga hari tersebut.  Ia melihat sobat Anshar tersebut tidak melaksanakan shalat malam sedikit pun, hanya saja kalau ia terbangun dan gelisah di atas kawasan tidurnya, ia berzikir menyebut Tuhan ‘Azza wa jalla dan bertakbir hingga ia berdiri untuk shalat subuh.” Abdullah berkata, “Selain itu aku  juga tidak mendengarnya berbicara  kecuali  kebaikan  semata.  Ketiga hari telah  lewat  tiga  hari dan saya nyaris  meremehkan  amalannya,  aku  berkata,  “Wahai  hamba Allah! Sebenarnya antara saya dan ayahku tidak ada kemarahan maupun saling mendiamkan. Akan tetapi saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda  kepada kami sebanyak tiga kali, “Akan muncul di hadapan kalian salah seorang penghuni surga.”  Maka  muncullah  engkau  sebanyak  tiga  kali juga. Aku pun ingin  menginap  di rumahmu  dan  melihat  apakah   amalanmu sehingga saya bisa mencontohmu. Akan tetapi saya lihat engkau tidak mengerjakan banyak amalan.  Kalau  begitu  apakah  yang  membuatmu  mencapai  derajat  seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam?”  

Ia menjawab, “Amalanku hanyalah menyerupai yang engkau lihat.”  Ketika saya berbalik hendak pergi, ia memanggilku dan berkata, “Amalanku hanyalah menyerupai yang telah engkau lihat. Hanya saja saya tidak  menyimpan  dendam  dalam  diriku kepada muslim yang lain sedikitpun dan tidak merasa dengki kepada siapa pun terhadap nikmat yang Tuhan berikan kepadanya.  Maka Abdullah berkata, “Perkara inilah yang telah menyampaikanmu (kederajat itu) dan perkara ini pulalah yang kami tidak mampu.”*

Memaafkan, berlapang dan berbuat baik terhadap orang yang menyakiti memang bukanlah yang gampang, tetapi dengan kesadaran kita dan dengan niat mencari rida Allah, kita bisa melakukannya. In sya Allah.


*H.r. Ahmad – Munthokhab Ahadits


Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post