Iklan Billboard 970x250

Ayat-Ayat Tentang Burung

Ayat-Ayat Tentang Burung


بسم الله الرحمن الر حيم
السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
















Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. (wikepedia)

Corak, warna dan kadang tingkahnya membuat kita takjub. Salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa dan darinya kita banyak pelajaran. Konon, dengan memerhatikan cara terbang buruk, kesannya Wright bersaudara memiliki inspirasi  menciptakan sesuatu yang mirip burung supaya bisa terbang. Maka, dilakukanlah percobaan dari tahun ke tahun sampai kesannya dapatlah kita nikmati burung besi sekarang ini, yaitu pesawat terbang.

 “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang berbagi dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS. AL MULK:19)”.                           
Dari situs url : http://smkmuh3-yog.sch.id/
Dijelaskan cara terbang burung : Sayap burung berbentuk airfoil, sehingga udara yang mengalir pada bab atas sayap burung lebih cepat dari pada yang di bawah sehingga tekanan diatas lebih rendah dari tekanan dibawah sayap. Burung terbang dengan cara mengepakan sayapnya. Saat sayap burung dikepakan, udara akan didorong ke bawah. Dorongan ke bawah akan menghasilkan gaya yang berlawanan sehingga mengangkat badan burung keatas. Untuk mengendalikan gerakan baik menukik, membelok, burung menggunakan ekornya.


Saat bulu sayap terentang luas ketika burung terbang, wilayah permukaan meluas dan daya angkat pun meningkat. Ketika burung mengepakkan sayapnya ke  bawah, bulu-bulu ini saling mendekat dan mencegah udara melewatinya. Ketika sayap mengangkat ke atas, bulu-bulu itu terbuka lebar dan membiarkan udara melewatinya.


Gaya dorong (trust) untuk menambah kecepatan juga dihasilkan dari mengepakan sayapnya. Gaya dorong juga didapat ketika burung berbagi kedua sayapnya, alasannya yaitu bulu burung yang berada pada pagian paling ujung sayapnya bisa berfungsi mirip propeler pesawat terbang. Selain itu untuk mengambang di udara burung memanfaatkan pergerakan udara keatas akhir perbedaan temperatur (thermal). Makara burung dapat menghemat tenaganya dengan hal-hal tersebut.


Untuk mendarat burung mulai memperlambat kepakan sayapnya dan melebarkan sayapnya (mifip flap pada sayap pesawat) sehingga gaya angkat lebih besar, bulu ekor pun dikembangkan yang berfungsi sebagai rem yang memungkinkan burungpun bisa mendarat lebih lembut.

Subhanallah.. itulah ciptaan Allah, makhluk kecil yang mengagumkan. Mempelajari dunia burung tak akan pernah habisnya.

Di dalam Quran pun sering disebut-sebut ihwal burung

“Tidakkah kau tahu sebenarnya kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan berbagi sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Tuhan Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan” (QS. An- Nuur : 41)

“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. “ (QS. An- Nahl : 79)

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) mirip kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. ” (QS. Al- An’ am : 38)

Bahkan dongeng  burung dalam sebuah dongeng sejarah
Cerita burung yang mengajari Qabil membunuh dan mengubur mayit saudaranya.
“Kemudian Tuhan menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk menyampaikan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Berkata Qabil, “Aduhai celaka aku, mengapa saya tidak bisa berbuat mirip burung gagak ini, lalu saya dapat menguburkan mayit saudaraku ini?” Karena itu, jadilah ia seorang di antara orang-orang yang menyesal. “ (QS. Al – Maidah : 31)

Burung hud-hud salah satu tentara burung Nabi Sulaiman ‘Alaihi salam.
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kau belum mengetahuinya, dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu info penting yang diyakini.
Sesungguhnya saya menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan ia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.

Aku mendapati ia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah. Dan syaitan telah menimbulkan mereka memandang mengagumkan perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk.

Agar mereka tidak menyembah Tuhan Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi  dan Yang mengetahui apa yang kau sembunyikan dan apa yang kau nyatakan.

Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ‘Arsy yang besar.
Berkata Sulaiman: “Akan kami lihat, apa kau benar, ataukah kau termasuk orang-orang yang berdusta. 

Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.

Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kau sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS. An Naml : 22- 31)

Singkat cerita, masuk Islam lah Ratu Balqis bersama Sulaiman as.
“Berkatalah Balqis: “Ya Tuhanku, sesungguhnya saya telah berbuat zalim terhadap diriku dan saya berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. An- Naml : 44)


Semoga bermanfaat. 

Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post