Iklan Billboard 970x250

Sifat dan Keutamaan Seorang Mukmin (1)

Sifat dan Keutamaan Seorang Mukmin (1)




Menjadi seorang mukmin sejati,tentulah merupakan keinginan seorang muslim. Akan tetapi, kadang kita belum memahami sepenuhnya, atau tak ingin menggali lebih lanjut mukmin ibarat sebab merasa sudah benar menjadi seorang muslim. Padahal seorang muslim, belum berarti dia seorang mukmin. Sedangkan yang dikehendaki Tuhan terhadap hamba-Nya yaitu mukmin. Di dalam Al-Qur’an berkali-kali di panggil “Wahai orang-orang beriman (mukmin)” dan tidak ditemukan, “Wahai orang-orang muslim,”. Karena kenyataan hanyalah mukmin yang bisa mengamalkan semua perintah Allah.
Berikut beberapa ciri dan keutamaan seorang mukmin, semoga kita bisa ibarat mereka. 
1.      Sabar
Sifat ini merupakan salah satu hiasan susila dari seorang mukmin. Sabar bukan berarti tidak ada perasaan, namun tabah berupa pengendalian sikap dan perasaan. Seperti apakah sabar? Kesanggupan bertahan hingga level berapakah hingga di katakan sabar? Orang bilang tabah ada batasnya, namun ada juga yang mengatakan bukanlah tabah kalau mempunyai batas.
“Shabrun jamil”  tabah itu indah. Banyak orang bilang, “Sabar itu pahit.” Sebenarnya Al-Qur’an mengatakan, “Sabar itu indah.”

Al-Qur’an benar,  tabah  itu bagus dan tetap indah. Hanya saja kadang kita tidak bisa memposisikan diri dan perasaan yang sempurna pada setiap duduk perkara yang dihadapi. Sabar tetap memberi keindahan. Tanpa tabah yang ada hanyalah keluh kesah dan putus asa, inilah yang di namakan pahit. 
Menahan emosi, memendam harapan, atau mendapatkan kenyataan tak sesuai keinginan memang terasa pahit. Akan tetapi, bila dikembalikan semua pada ketentuan Tuhan dan hati berlapang dada menerimanya, maka cakrawala nasihat akan terlihat. Hingga karenanya kita mencicipi “manis” dalam jiwa.
Kesabaran akan menuntun pada keindahan. Sabar ibarat apakah yang bisa menuntun, menggiring kita pada keindahan. Coba telusur-telusur dalam Alquran, ternyata banyak rujukan kesabaran yang mereka miliki, yang membawa pada ke indahan, dan saya rasa hingga sekarang pun  banyak anak insan yang menghadapi pada kenyataan yang sama.
  • Sabarnya Rasulullah rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dicemooh, dirayu, dibujuk, dicaci bahkan dilempari dengan batu. Namun. tetap memberikan dan mengembangkan agama hingga karenanya agama tersebar dan kita sebagai insan yang sangat jauh kurunnya masih mencicipi manisnya agama Islam.
  • Sabarnya Nuh ‘alaihis salam berdakwah dalam waktu sangat panjang. Demi mengharapkan kaum bisa beriman hingga simpulan Tuhan tenggelamkan kaum kafir dan selamatkan orang-orang beriman serta ditempat di bumi yang penuh berkah.
  • Sabarnya Yunus, bertanggung jawab atas kesalahan yang telah ia lakukan.
  • Sabarnya Musa dikala di kejar firaun dan tentaranya (di kejar permasalahan) dan berhadapan dengan lautan (berhadapan dengan jalan buntu). Beliau tetap tabah menunggu petunjuk Allah.
  • Sabarnya Musa ‘alaihis salam dalam keadaan letih dan lapar di negeri orang.
  • Sabarnya Musa  ‘alaihis salam mengabdi kepada kepada tuannya Nabi Syuaib ‘alaihis salam selama sepuluh tahun.
  • Sabarnya Harun ‘alaihis salam menghadapi pembangkangan kaum yang di titipkan saudaranya.
  • Sabarnya Khaidir ‘alaihis salam tetap berbuat kebajikan di negeri yang memperlakukan ia tidak baik.
  • Sabarnya  Ibrahim ‘alaihis salam  menunaikan perintah Tuhan Subhanahu wa Ta’ala mengorbankan anak yang sangat ia sayangi. Yang ditunggu - tunggu puluhan tahun.
  • Sabarnya Ismail ‘alaihis salam mengorbankan diri menunaikan perintah Tuhan Subhanahu wa Ta’ala  (padahal di lihat dari umur beliau, masanya bermanja-manja).
  • Sabarnya Zakariya ‘alaihis salam  memohon keturunan kepada Tuhan sekian tahun lamanya, walaupun perasaan mengatakan tidak memungkinkan lagi mempunyai keturunan.
  • Sabarnya Ya’qub ‘alaihis salam  menghadapi belum dewasa ia yang telah menjadikan ia kehilangan putera kesayangan. Dan tetap tabah mencari, padahal sudah lebih dua puluh tahun tak ada kabar Yusuf ‘alaihis salam .
  • Sabarnya Nuh ‘alaihis salam  tunduk pada keputusan Allah, bahwa yang ingkar harus diazab, meski itu anaknya sendiri.
  • Sabarnya Yusuf ‘alaihis salam  memaafkan perlakuan saudara-saudaranya, yang telah membuatnya terjauh dari keluarga, menjadi seorang hingga masuk dalam penjara.
  • Sabarnya Yusuf ‘alaihis salam  mengendalikan birahi di hadapan perempuan yang sangat cantik dan bangsawan.
  • Sabarnya Yusuf ‘alaihis salam  tidak menghianati tuannya, padahal ia di hadapkan dengan suguhan yang menggiurkan.
  • Sabarnya Ayyub  ‘alaihis salam  dalam kehilangan harta, keluarga, bahkan di dera penyakit sekian tahun, seorang diri. Namun ia tetap beribadah dan bersyukur.
  • Sabarnya  teman dalam menghadapi musuh yang mempunyai kelengkapan kekuatan dan senjata, dengan segala kekurangan yang mereka miliki, bahkan ada yang tanpa bantalan kaki di atas panasnya padang pasir.
  • Sabarnya tentara Thalut mentati perintah pimpinan  mereka, biar tidak meminum air pada sebuah sungai, padahal mereka sangat kelelahan dan kehausan.
  • Sabarnya Aisyah radhiyallahu ‘anha menghadapi fitnah yang menyangkut duduk perkara kehormatan. Hingga Tuhan membersihkan nama beliau.
  • Sabarnya bunda Musa, menyaksikan bagaimana bayinya terapung- apung di atas air.
  • Sabarnya andal –ahli sihir dan isteri Firaun, menghadapi siksaan firaun yang kerasnya tiada tara. Demi mempertahankan keimanan.
  • Sabarnya seorang mukmin yang tetap bertahan di kerajaan firaun, yang sangat jauh dari nilai-nilai kemuliaan.
  • sabarnya Nuh dan Luth hidup bersama dengan pasangan yang tiada mendukung perjuangan dakwah mereka.
  • Sabarnya Sulaiman ‘alaihis salam  untuk tidak dan tetap bersyukur dalam mendapatkan karunia Tuhan berupa kerajaan yang tiada tandingannya.
  • Sabarnya Maryam , mengabaikan segala keindahan duniawi, demi berkhidmat kepada Robbnya.
Subhanallah walhamdulillah. Mungkin masih banyak lagi rujukan kesabaran-kesabaran di dalam Al-Quran yang tidak ku ketahui.  Dan semua mempunyai ending yang sangat indah. Cerita-cerita di atas cukup untuk membuat kita biar tidak lagi beralasan, kenapa tidak bisa bersabar. Semoga saja cerita-cerita di atas dapat menginspirasi kita biar terus bersabar. Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?

 *foto dari Facebook.





Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Iklan Tengah Post